ASEAN Conference on Psychology, Counseling and Humanities (AC-PCH) yang ke-5 kembali diadakan pada tanggal 2 November 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan University Sains Malaysia dan Asia University Taiwan. Penyelenggaraan AC-PCH tahun ke-5 ini memberikan pengalaman yang berbeda karena diselenggarakan di University Sains Malaysia. Peserta konferensi dari Indonesia sebagian besar merupakan mahasiswa Magister Psikologi Sains dan Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Malang, dan rekan dari Universitas Wisnuwardhana Malang, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, dan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hassanuddin Banten
Tema yang diusung kali ini yaitu “Towards the Psycho-Social Well-Being of Society: Challenge and Opportunities in the Digital Age”. Kesejahteraan psikologis seseorang yang perlu diperhatikan pada era digital ini menjadi sebuah tema yang menarik untuk dikaji. Tema ini relevan diangkat pada masa serba digital, baik dampak ataupun tantangan yang harus dihadapi. Selain itu, proceeding AC-PCH juga menawarkan publikasi jurnal melalui Atlantis Press. Pada saat konferensi, peserta dipersilahkan untuk mempresentasikan karya tulisnya baik dalam bahasa Inggris, Indonesia, ataupun Melayu.
Rangkaian agenda konferensi dibuka oleh keynote speakers: Prof. Dr. Abdul Rashid Mohamad (Universiti Sains Malaysia), Dr. Cahyaning Suryaningrum (Universitas Muhammadiyah Malang), Prof. Dr. Mohamad Hashim Othman (Universiti Sains Malaysia), dan Mein-Woei Suen, PhD (Asia University, Taiwan). Kegiatan konferensi dilakukan dalam dua sesi, yaitu sesi pertama diawali presentasi dari keynote speaker Prof. Dr. Abdul Rashid Mohamad dan Dr. Cahyaning Suryaningrum di aula utama. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang terbagi dalam beberapa ruangan yang telah disediakan. Sesi kedua diselenggarakan pada siang hari dimulai dengan presentasi dari keynote speaker Prof. Dr. Mohamad Hashim Othman dan Mein-Woei Suen. Kemudian dilanjutkan panel diskusi di masing-masing ruangan yang telah ditentukan.